Bermula seorang yang begitu asing
Sombong, aku tak rasa kau pemalu orangnya
Lokek senyum, apatah lagi lagaknya bagai kau saja wujud di dunia
Sepasang mata milikmu menimbulkan tanda tanya di hati
Apa yang cuba kau sembunyikan?
Rasa apa yang sedang bermain dibenakmu?
Aku penasaran
banyak yang ku dengar tentang kamu
banyak juga cerita itu ini
Namun aku juga hindari dari dekati kamu
Tanpa sedar, aku menilai siapa kamu
Maafkan aku.

Tuhan Maha Kaya
Kau dan aku dipertemukan lagi
Masih seperti kamu, diam membisu di satu pelosok asing
Biar bingit disekelilingmu
Kamu tetap saja dengan dunia mu
Lantas aku berdoa agar kita tidak perlu bersemuka

Jangkaan aku meleset
Tika tugas yang harus ku pikul harus bersama dengan mu
Kamu begitu menjengkelkan
Merenung tepat ke dalam mata aku
Kali ke 3, baru kamu kembali ke dunia nyata
Aku kaget
Jelas aku tidak tahu harus bertindak
Lantas menjadi seorang profesional adalah pilihan terbaik

Hari ke hari
Tiba masa untuk aku mengundurkan diri
kamu tidaklah sesombong muka mu
tidak juga sediva karekter mu
dalam senyum mu ada jenaka
dalam lembutmu ada nasihat
kebaikkanmu juga tak terhitung
Tak ku duga ini akhirnya
Sahabat, Teman, apa saja, itu pasti merujuk kamu

Jadi Teman,
Andai aku boleh mengaku
Aku mengaku aku rindukan kau sahabat
Andai aku boleh luahkan
Rindu itu sakit
Rindu itu kecewa
Rindu itu sedih
Kalau rindu itu batu, ini aku baling ke kamu
Biar kamu tahu sakitnya rindui kamu

Phew...
Biarpun aku lampiaskan sedikit rasa di sini
Rindu yang bertamu di hati tak pernah hilang
Adakah aku yang tidak kuat
atau aku yang terlalu rindukan kamu
Aku slalu berdoa
agar kamu selamat, happy dan sihat.
selalu dalam lindungan-NYA.

Ya Allah,
aku sayangkan mereka.
aku rindukan mereka
hiasi hari-hari mereka dengan kegembiraan