Andai

Andai,

Andai bidadari dunia itu wujud
Aku tahu itu kamu
Salam perkenalan hanyalah sesingkat waktu
Tuhan kirimkan kamu ke aku
Aku jadi penasaran
Apa kali ini kamu pengajaran atau hadiah terindah buatku
Hari ke hari
Waktu ku hitung
Kamu tetap di situ
Tersenyum indah bagai tiada duka
Sekilas hati aku tertanya lagi
Apa insan ini hanya miliki tawa tanpa luka
Senyuman tanpa suara

Andai bidadari dunia itu wujud
Aku masih percaya itu kamu
Tatkala aku jatuh
Kamu bangunkan aku
Tika aku bersedih
Kamu warnai duniaku
Aku mulai berdoa pada Yang Esa
Jika Hadirmu adalah hadiah terindah buatku
Kekal silaturahim ini hingga ke Jannah
Walau kita tiada talian darah

Andai bidadari dunia itu wujud
Aku yakin itu kamu
Sedar atau tidak
Aku mulai menjaga
Namun, adakalanya aku juga tersilap langkah
Menyakiti hatinya tanpa sedar
Dengan tingkahku juga ucapan yang keluar dari aku
Aku tahu
Biar seribu kemaafan aku pohon
Ia takkan pernah cukup

Andai bidadari dunia itu wujud
Aku pasti itu kamu
Kerna dalam kasar mu ada santunnya
Dalam tingginya suaramu
Ada kelembutan
Dalam geram, masih ada sabar yang tebal

Andai bidadari dunia itu wujud.......